Monday 30 July 2012

9. SURAH At-Taubah

9. SURAH At-Taubah
[1]
Pemutusan tanggungjawab daripada Allah dan RasulNya terhadap kaum kafir musyrik yang kamu telah adakan perjanjian setia.
[2]
Oleh itu, hendaklah kamu (wahai kaum musyrik) bergerak di muka bumi (dengan bebasnya) selama empat bulan, dan ketahuilah bahawa kamu tidak akan terlepas dari Allah. Dan sesungguhnya Allah jualah yang menghinakan orang-orang yang kafir.
[3]
Dan inilah perisytiharan daripada Allah dan RasulNya kepada umat manusia, pada Hari Raya Haji terbesar, bahawa sesungguhnya Allah dan RasulNya memutuskan tanggungjawab terhadap orang-orang kafir musyrik. Oleh itu, jika kamu bertaubat maka yang demikian itu adalah baik bagi kamu. Dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah sesungguhnya kamu tidak akan dapat melepaskan diri dari Allah. Dan khabarkanlah kepada orang-orang yang kafir itu dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[4]
Kecuali mereka yang kamu adakan perjanjian setia dari orang-orang musyrik, dan mereka tidak mencabuli perjanjian kamu itu sedikitpun, dan mereka tidak menolong seorangpun yang menentang kamu. Oleh itu, sempurnakanlah kepada mereka perjanjian mereka sehingga cukup tempohnya. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertakwa.
[5]
Dan setelah berlalu bulan-bulan yang dihormati itu, maka bunuhlah orang-orang kafir musyrik itu di mana sahaja kamu temui, dan tawanlah mereka, dan kepunglah mereka, dan tunggulah mereka di tiap-tiap tempat pengintipan. Kemudian jika mereka bertaubat dan mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.
[6]
Dan sekiranya seseorang dari kaum musyrik meminta perlindungan kepadamu, maka berikanlah perlindungan kepadanya sehingga dia mendengar firman-firman Allah, kemudian iringilah dia ke tempat yang aman baginya. Yang demikian itu kerana mereka kaum yang tidak mengetahui.
[7]
Bagaimanakah dapat diakui adanya perjanjian di sisi Allah dan RasulNya bagi orang-orang musyrik? Melainkan orang-orang yang kamu telah adakan perjanjian setia berdekatkan Masjid Al-Haraam. Maka selagi mereka berlaku lurus terhadap kamu, hendaklah kamu berlaku lurus pula terhadap mereka. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertakwa.
[8]
Bagaimana mungkin, padahal jika mereka menguasai kamu, mereka tidak akan menghormati perhubungan kekeluargaan terhadap kamu, dan tidak juga (terhadap) perjanjian keselamatan. Mereka menjadikan kamu berpuas hati dengan mulut mereka, sedang hati mereka menolak. Dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
[9]
Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit, dan mereka pula menghalangi dari jalanNya. Sesungguhnya amatlah buruk apa yang mereka telah kerjakan.
[10]
Mereka tidak menghormati pertalian kekeluargaan dan perjanjian keselamatan terhadap orang-orang beriman, dan merekalah orang-orang yang melampaui batas.
[11]
Oleh itu, jika mereka bertaubat dan mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, maka (mereka adalah) saudara kamu yang seagama. Dan telah Kami jelaskan ayat-ayat keterangan Kami satu persatu bagi kaum yang mahu mengetahui.
[12]
Dan jika mereka mencabuli sumpahnya sesudah perjanjian setia mereka, dan mereka mencela agama kamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin kaum yang kafir itu, kerana sesungguhnya tidak ada lagi sumpah janjinya. Mudah-mudahan mereka berhenti.
[13]
Mengapa kamu tidak memerangi suatu kaum yang telah mencabuli sumpah janjinya, dan berazam pula hendak mengusir Rasulullah, dan merekalah juga yang memulakan terlebih dahulu? Adakah kamu takut kepada mereka? Padahal Allah jualah yang berhak kamu takuti, jika betul kamu orang-orang yang beriman?
[14]
Perangilah mereka, nescaya Allah akan menyeksa mereka dengan tangan kamu, dan menghinakan mereka dan memenangkan kamu atas mereka, dan akan mengubati hati orang-orang beriman.
[15]
Dan akan menghapuskan kemarahan hati mereka. Dan Allah akan menerima taubat orang-orang yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[16]
Adakah kamu menyangka, bahawa kamu akan dibiarkan, padahal Allah belum lagi membuktikan orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan yang tidak mengambil teman-teman rapat selain Allah dan RasulNya dan orang-orang beriman? Dan Allah Maha Mengetahui secara mendalam akan apa yang kamu kerjakan.
[17]
Tidaklah layak bagi orang-orang kafir musyrik itu, mereka memakmurkan masjid-masjid Allah, sedang (mereka) menjadi saksi akan kekufuran diri mereka sendiri. Mereka itu adalah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka pula akan kekal di dalam neraka.
[18]
Hanyasanya yang layak memakmurkan masjid-masjid Allah itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, mendirikan sembahyang, dan menunaikan zakat dan tidak pula takut melainkan kepada Allah. Maka merekalah orang yang diharapkan termasuk golongan yang mendapat petunjuk.
[19]
Adakah kamu sifatkan perbuatan memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan Haji, dan memakmurkan Masjid Al-Haraam itu sama seperti orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat dan berjihad pada jalan Allah? Mereka itu tidaklah sama di sisi Allah. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang zalim.
[20]
Orang-orang yang beriman dan berhijrah dan berjihad pada jalan Allah dengan harta benda dan jiwa mereka adalah lebih tinggi darjatnya di sisi Allah. Dan mereka itulah orang-orang yang berjaya.
[21]
Mereka digembirakan oleh Tuhan mereka dengan pemberian rahmat daripadaNya berserta keredhaan dan Taman. Mereka beroleh di dalamnya nikmat kesenangan yang kekal.
[22]
Kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah, di sisi Dia jualah pahala yang besar.
[23]
Wahai orang-orang beriman! Janganlah kamu jadikan ayah-ayah kamu dan saudara-saudara kamu sebagai sekutu jika mereka memilih kufur daripada iman. Dan sesiapa di antara kamu yang menjadikan mereka sekutu, maka merekalah orang-orang yang zalim.
[24]
Katakanlah “Jika ayah-ayah kamu, anak-anak kamu, saudara-saudara kamu, isteri-isteri kamu, dan kaum keluarga kamu, harta benda yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu bimbang kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, lebih kamu cintai daripada Allah dan RasulNya dan berjihad pada jalanNya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusanNya. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
[25]
Demi sesungguhnya, Allah telah menolong kamu dalam banyak medan. Dan pada hari Hunain, iaitu semasa kamu merasa megah disebabkan bilangan kamu yang ramai, padahal tidak berfaedah kepada kamu sedikitpun. Dan bumi yang luas itu menjadi sempit bagi kamu, lalu kamu berpaling undur melarikan diri.
[26]
Kemudian Allah menurunkan ketenanganNya kepada RasulNya dan kepada orang-orang beriman, dan menurunkan tentera yang kamu tidak melihatnya, dan Dia menimpakan bencana ke atas orang-orang yang kafir. Dan yang demikian itu ialah balasan bagi mereka yang kafir.
[27]
Dan setelah itu, Allah menerima taubat bagi sesiapa yang dikehendakiNya. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.
[28]
Wahai orang-orang beriman! Sesungguhnya orang-orang kafir musyrik itu najis, oleh itu janganlah mereka hampiri Masjid Al-Haraam sesudah tahun ini. Dan jika kamu bimbang akan kemiskinan, maka kelak Allah akan memberikan kekayaan kepada kamu dari limpah kurniaNya jika Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[29]
Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak pula beriman kepada hari akhirat, dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan RasulNya, dan tidak mengakui agama yang benar, dari kalangan orang-orang yang diberikan Kitab, sehinggalah mereka membayar Jizyah dengan keadaan taat dan merendahkan diri.
[Cukai perlindungan]
[30]
Dan orang-orang Yahudi berkata “Uzair ialah anak Allah” Dan orang-orang Nasrani berkata pula “Al-Masih ialah anak Allah” Demikianlah perkataan mereka dengan mulut mereka sendiri, mereka meniru perkataan orang-orang kafir dahulu kala. Semoga Allah binasakan mereka. Bagaimanakah mereka boleh terpedaya?
[31]
Mereka menjadikan pendeta-pendeta dan ahli-ahli agama mereka sebagai pendidik selain Allah, dan Al-Masih ibni Maryam (Jesus). Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan untuk menyembah Tuhan Yang Maha Esa. Tiada Tuhan melainkan Dia. Maha Suci Dia dari apa yang mereka sekutukan.
[32]
Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut mereka, sedang Allah tidak menghendaki melainkan menyempurnakan cahayaNya, sekalipun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
[33]
Dialah yang telah mengutuskan RasulNya dengan petunjuk dan agama yang benar, untuk dimenangkan dan ditinggikannya atas segala agama, walaupun orang-orang yang menyekutukan (Allah) tidak menyukai.
[34]
Wahai orang-orang beriman! Sesungguhnya terlalu banyak di kalangan pendeta-pendeta dan ahli-ahli agama memakan harta orang ramai dengan cara yang salah, dan mereka menghalangi dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak membelanjakannya pada jalan Allah, maka khabarkanlah kepada mereka dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[35]
Hari ia dibakar di dalam api neraka Jahannam, lalu diselar dengannya dahi mereka, dan rusuk mereka, dan belakang mereka “Inilah apa yang telah kamu simpan untuk diri kamu sendiri, maka rasakanlah apa yang kamu simpan itu”
[36]
Sesungguhnya bilangan bulan-bulan menurut Allah adalah dua belas bulan, berdasarkan ketetapan Allah semasa Dia menciptakan langit dan bumi. Di antaranya empat yang dihormati. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di dalamnya (bulan-bulan tersebut). Dan perangilah kaum kafir musyrik seluruhnya sebagaimana mereka memerangi kamu seluruhnya. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang bertakwa.
[37]
Sesungguhnya (perbuatan) menunda-nunda itu hanyalah menambahkan kekufuran yang menjadikan orang-orang yang kafir lagi tersesat kerananya. Mereka menghalalkannya pada suatu tahun dan mengharamkannya pada tahun yang lain, bagi menyesuaikan bilangan yang telah diharamkan oleh Allah, dan menghalalkan apa yang telah diharamkan oleh Allah. Perbuatan buruk mereka itu dijadikan indah bagi mereka. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
[38]
Wahai orang-orang beriman! Mengapa kamu, apabila dikatakan kepada kamu “Keluarlah untuk jalan Allah” kamu merasa berat (seperti) terlekat di bumi? Adakah kamu lebih suka dengan kehidupan dunia daripada akhirat? Padahal kesenangan hidup di dunia ini hanyalah sedikit jua berbanding di akhirat kelak.
[39]
Jika kamu tidak keluar, Dia akan menyeksa kamu dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya, dan akan menggantikan kamu dengan kaum yang lain, dan kamu pula tidak akan dapat mendatangkan bahaya sedikitpun kepadaNya. Dan Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.
[40]
Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad), maka sesungguhnya Allah telahpun menolongnya, iaitu ketika kaum kafir mengeluarkannya (dari Mekah), sebagai salah seorang dari dua semasa mereka berlindung di dalam gua, ketika dia berkata kepada sahabatnya “Janganlah berdukacita, sesungguhnya Allah bersama kita” Lalu Allah menurunkan ketenanganNya kepadanya (Nabi Muhammad s.a.w) dan menguatkannya dengan tentera yang kamu tidak melihatnya. Dan menjadikan perkataan orang-orang kafir terkebawah, dan Kalimah Allah tertinggi. Dan Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[41]
Keluarlah, ringan mahupun berat. Dan berjihadlah dengan harta benda dan jiwa kamu pada jalan Allah. Yang demikian amatlah baik bagi kamu, jika kamu mengetahui.
[42]
Kalaulah apa yang engkau seru kepada mereka itu suatu keuntungan yang dekat, dan suatu perjalanan yang mudah, nescaya mereka akan mengikutmu. Tetapi jarak tersebut jauh bagi mereka. Dan mereka akan bersumpah dengan nama Allah berkata “Kalaulah kami mampu, tentulah kami akan keluar bersama kamu” Mereka membinasakan diri mereka sendiri, sedang Allah mengetahui bahawa sesungguhnya mereka itu orang-orang yang berdusta.
[43]
Allah memaafimu (wahai Muhammad). Mengapa engkau izinkan mereka pergi sebelum nyata bagimu orang-orang yang benar dan engkau mengetahui orang-orang yang berdusta?
[Tidak turut berjihad]
[44]
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, tidak akan meminta izin kepadamu. Mereka berjihad dengan harta benda dan jiwa mereka. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang bertakwa.
[45]
Sesungguhnya yang akan meminta izin kepadamu pergi hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan hati mereka merasa ragu-ragu, maka mereka akan sentiasa bingung dalam keraguannya.
[46]
Kalaulah mereka mahu keluar, tentulah mereka menyediakan persiapan untuknya. Tetapi Allah tidak suka pemergian mereka, lalu Dia membuat mereka tinggal di belakang, dan dikatakan “Duduklah kamu bersama orang-orang yang duduk”
[47]
Dan kalaulah jua mereka keluar bersama kamu, tidaklah mereka menambahkan kamu melainkan kekeliruan, dan bergiat aktif di kalangan kamu bagi mencari-cari perselisihan kamu. Dan di antara kamu ada orang yang suka mendengarkan mereka. Dan Allah Maha Mengetahui akan orang-orang yang zalim.
[48]
Demi sesungguhnya, mereka telah mencari-cari perselisihan sejak dahulu lagi, dan telah menyusahkan kamu dalam banyak urusan, sehingga datang kebenaran, dan menanglah perintah Allah, sedang mereka tidak suka padanya.
[49]
Dan di antara mereka ada yang berkata “Izinkanlah aku pergi dan janganlah meletakkan daku ke dalam ujian” Ketahuilah, mereka telahpun jatuh ke dalam ujian. Dan sesungguhnya azab neraka Jahannam itu meliputi orang-orang yang kafir.
[Supaya tidak pergi berjihad]
[50]
Jika engkau beroleh suatu kebaikan, ia menyebabkan mereka sakit hati. Dan jika engkau ditimpa suatu bencana, mereka akan berkata “Demi sesungguhnya kami telahpun mengambil keputusan sebelum itu” Dan mereka berpaling sambil mereka bergembira.
[Tidak turut berjihad]
[51]
Katakanlah “Tidak sekali-kali akan menimpa kami sesuatupun melainkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah bagi kami. Dialah Pelindung kami, dan kepada Allah jualah hendaknya orang-orang yang beriman itu bertawakal”
[52]
Katakanlah “Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu untuk kami melainkan salah satu dari dua kebaikan (kejayaan atau mati syahid). Dan kami pula menunggu-nunggu untuk kamu bahawa Allah akan menimpakan kamu dengan azab seksa dari sisiNya, atau dengan tangan kami. Oleh itu tunggulah, sesungguhnya kami juga menunggu bersama-sama kamu”
[53]
Katakanlah “Dermakanlah sama ada dengan sukarela atau terpaksa, namun tidak jua akan diterima daripada kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik”
[54]
Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima sumbangan mereka melainkan kerana mereka telah kufur kepada Allah dan RasulNya. Dan mereka pula tidak mendirikan sembahyang melainkan dengan keadaan malas dan tidak pula mereka mendermakan melainkan dengan perasaan benci.
[55]
Oleh itu, janganlah engkau tertarik pada harta benda dan anak-anak mereka. Sesungguhnya Allah hanya hendak menyeksa mereka dengannya dalam kehidupan dunia, dan hendak menjadikan nyawa mereka tercabut sedang mereka dalam keadaan kafir.
[56]
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah bahawa sesungguhnya mereka dari golongan kamu, padahal mereka bukanlah dari golongan kamu, tetapi mereka adalah suatu kaum yang pengecut.
[57]
Kalaulah mereka mendapat tempat perlindungan, gua-gua, atau tempat yang boleh dimasuki, nescaya mereka akan segera menuju ke arahnya dengan secepat-cepatnya.
[58]
Dan di antara mereka ada yang mencelamu mengenai zakat. Kemudian jika mereka diberikan daripadanya, mereka akan bersenang hati. Dan jika mereka tidak diberikan daripadanya, dengan serta-merta mereka menjadi marah.
[59]
Dan sekiranya mereka redha dengan apa yang diberikan oleh Allah dan RasulNya kepada mereka sambil berkata “Cukuplah Allah bagi kami. Allah akan memberikan kepada kami dari limpah kurniaNya, demikian pula RasulNya. Sesungguhnya kami sentiasa berharap kepada Allah”
[60]
Sesungguhnya zakat-zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dipujuk hatinya, hamba-hamba yang hendak memerdekakan dirinya, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan para musafir yang sedang dalam perjalanan. Suatu ketetapan daripada Allah. Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[61]
Dan di antara mereka ada orang yang menyakiti Nabi sambil mereka berkata “Dia adalah seorang pendengar (suka mempercayai apa sahaja yang didengarinya)” Katakanlah “Pendengar apa yang baik bagi kamu, dia beriman kepada Allah dan percaya kepada orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu” Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[62]
Mereka bersumpah kepada kamu dengan nama Allah untuk mendapatkan keredhaan kamu, padahal Allah dan RasulNya jua yang lebih patut mereka mencari keredhaannya, jika betul mereka orang-orang yang beriman.
[63]
Tidakkah mereka mengetahui bahawa sesiapa yang menentang Allah dan RasulNya, bahawasanya baginya neraka Jahannam, sambil kekal di dalamnya? Bahawa itulah kehinaan yang besar.
[64]
Orang-orang munafik itu takut sekiranya diturunkan satu Surah yang menerangkan kepada mereka akan apa yang ada di dalam hati mereka. Katakanlah “Ejek-ejeklah, sesungguhnya Allah akan mendedahkan apa yang kamu takuti itu”
[65]
Dan jika engkau bertanyakan kepada mereka, tentulah mereka akan menjawab “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main sahaja” Katakanlah “Patutkah nama Allah dan ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu memperolok-olok?”
[66]
Janganlah berdalih lagi, kerana sesungguhnya kamu telah kufur sesudah kamu beriman. Sekiranya Kami maafi sepuak dari kamu, maka Kami akan seksa puak yang lain disebabkan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
[67]
Orang-orang munafik lelaki dan perempuan, sebahagiannya adalah (sama sahaja) sebahagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang salah, dan melarang dari yang baik, dan mereka menggenggam tangannya (kedekut). Mereka melupakan Allah dan Dia juga melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik, mereka itu orang-orang yang fasik.
[68]
Allah menjanjikan orang-orang munafik lelaki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah itu bagi mereka. Dan Allah melaknat mereka, dan bagi mereka azab seksa yang kekal.
[69]
Sama seperti orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat dan lebih banyak harta benda dan anak-anaknya daripada kamu. Maka mereka telah bersenang-lenang dengan bahagian mereka. Dan kamu pula telah bersenang-lenang dengan bahagian kamu sebagaimana orang-orang sebelum kamu itu bersenang-lenang dengan bahagiannya. Dan kamu juga telah mengatakan sebagaimana mereka mengatakan. Mereka yang demikian, sia-sialah amal-amalnya di dunia dan di akhirat. Dan mereka itulah orang-orang yang rugi.
[70]
Bukankah telah datang kepada mereka berita orang-orang yang terdahulu daripada mereka, iaitu kaum Nuh, Aad, Thamud, kaum Ibrahim, dan penduduk negeri Madyan, dan negeri-negeri yang telah dibinasakan? Telah datang kepada mereka Rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang jelas. Dan Allah tidak sekali-kali menganiaya mereka tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri.
[71]
Dan orang-orang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagiannya menjadi sekutu sebahagian yang lain. Mereka menyuruh kepada yang baik, dan melarang dari yang salah. Dan mereka pula mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, lagi Maha Bijaksana.
[72]
Allah menjanjikan orang-orang beriman, lelaki dan perempuan, Taman-taman yang mengalir di bawahnya beberapa sungai. Kekal di dalamnya selama-lamanya, dan beroleh juga tempat-tempat yang baik di dalam Syurga Adn berserta keredhaan daripada Allah yang lebih besar. Yang demikian, itulah kejayaan yang besar.
[73]
Wahai Nabi, tentanglah orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Dan bertindak kasarlah terhadap mereka. Tempat mereka itu neraka Jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
[74]
Mereka bersumpah dengan nama Allah bahawa mereka tidak mengatakan, padahal sesungguhnya mereka telah mengatakan perkataan kufur, dan menjadi kafir sesudah keislaman mereka, dan merancangkan apa yang mereka tidak akan dapat capai. Dan tidaklah mereka merasa geram melainkan setelah Allah dan RasulNya memberi kekayaan kepada mereka dari limpah kurniaNya. Oleh itu, jika mereka bertaubat, itu adalah baik bagi mereka. Dan jika mereka berpaling, Allah akan menyeksa mereka dengan azab seksa yang tidak terperi sakitnya di dunia dan di akhirat. Dan mereka pula tidak akan mendapat sesiapapun di bumi ini, yang akan menjadi pelindung dan juga yang menjadi penolong.
[75]
Dan di antara mereka ada yang membuat janji dengan Allah “Jika Dia memberikan kepada kami dari limpah kurniaNya, tentulah kami akan bersedekah, dan tentulah kami akan menjadi dari kalangan orang-orang yang soleh”
[76]
Kemudian setelah Dia memberikan kepada mereka dari limpah kurniaNya, mereka bakhil dengannya, dan berpaling sambil mereka membenci.
[77]
Akibatnya Dia menimbulkan perasaan munafik di dalam hati mereka hingga ke hari mereka menemuiNya, disebabkan mereka telah memungkiri Allah pada apa yang mereka telah menjanjikanNya, dan juga disebabkan mereka berdusta.
[78]
Tidakkah mereka mengetahui bahawasanya Allah sentiasa mengetahui apa yang mereka rahsiakan dan apa yang mereka bisikkan, dan bahawasanya Allah Maha Mengetahui akan perkara-perkara ghaib?
[79]
Orang-orang yang mencela sebahagian orang-orang beriman akan sedekah-sedekah yang mereka berikan dengan sukarela, dan juga orang-orang yang tidak mendapatkan sesuatu melainkan sekadar usahanya, lalu mereka mengejek-ejeknya. Allah akan mengejek-ejek mereka, dan bagi mereka azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[80]
Engkau meminta keampunan untuk mereka atau engkau tidak meminta keampunan untuk mereka. Jika engkau meminta keampunan untuk mereka tujuh puluh kali, maka Allah tidak sekali-kali mengampuni mereka. Yang demikian, kerana mereka telah kufur kepada Allah dan RasulNya. Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada kaum yang fasik.
[81]
Orang-orang yang ditinggalkan itu, bersukacita disebabkan mereka tinggal di belakang Rasulullah. Dan mereka tidak suka berjihad dengan harta benda dan jiwa mereka pada jalan Allah, dan mereka mengatakan “Janganlah kamu keluar pada musim panas ini” Katakanlah “Api neraka Jahannam itu lebih panas membakar” kalaulah mereka mengetahui.
[Pergi berjihad]
[82]
Oleh itu, biarkanlah mereka ketawa sedikit, dan biarkanlah mereka menangis banyak, sebagai balasan bagi apa yang mereka telah usahakan.
[83]
Dan jika Allah mengembalikan engkau kepada segolongan dari mereka, dan mereka meminta izin kepadamu untuk keluar (turut berjihad), maka katakanlah “Kamu tidak sekali-kali akan keluar bersama-samaku selama-lamanya, dan kamu juga tidak sekali-kali akan memerangi musuh bersama-samaku. Sesungguhnya kamu telah bersetuju untuk tinggal pada kali pertama. Oleh itu, duduklah kamu bersama orang-orang yang tinggal”
[84]
Dan janganlah engkau sembahyangkan seseorangpun yang mati dari orang-orang itu selama-lamanya, dan janganlah juga engkau berada di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kufur kepada Allah dan RasulNya, dan mereka mati sedang mereka dalam keadaan fasik.
[85]
Dan janganlah engkau tertarik pada harta benda dan anak-anak mereka. Sesungguhnya Allah hanya hendak menyeksa mereka dengannya di dunia ini, dan hendak menjadikan nyawa mereka tercabut sedang mereka dalam keadaan kafir.
[86]
Dan apabila diturunkan satu Surah “Berimanlah kamu kepada Allah, dan berjihadlah bersama-sama RasulNya” Nescaya orang-orang yang kaya di antara mereka meminta izin kepadamu dengan berkata “Tinggalkanlah kami bersama orang-orang yang duduk”
[87]
Mereka lebih suka bersama orang-orang yang ditinggalkan. Dan hati mereka dikunci, sehingga mereka tidak dapat memahami sesuatupun.
[Orang yang ditinggalkan seperti kaum wanita, anak-anak, dan sebagainya]
[88]
Tetapi Rasulullah dan orang-orang beriman yang bersamanya, berjihad dengan harta benda dan jiwa mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat kebaikan, dan mereka itulah orang yang berjaya.
[89]
Allah telah menyediakan untuk mereka Taman-taman yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, kekal di dalamnya. Yang demikian, itulah kejayaan yang besar.
[90]
Dan datanglah pula orang-orang yang menyatakan keuzurannya dari kalangan orang-orang Arab Badwi, memohon supaya mereka diizinkan, sedang orang-orang yang mendustakan Allah dan RasulNya akan duduk (mendiamkan diri). Kelak orang-orang yang kafir di antara mereka akan dikenakan azab seksa yang tidak terperi sakitnya.
[Tidak turut berjihad]
[91]
Orang-orang yang lemah dan yang sakit, dan juga yang tidak mempunyai sesuatu untuk dibelanjakan, tidaklah menanggung dosa apabila mereka berlaku ikhlas kepada Allah dan RasulNya. Tidak ada jalan sedikitpun bagi (menyalahkan) orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya. Dan Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.
[Tidak turut berjihad]
[92]
Dan tidak juga berdosa bagi orang-orang yang ketika mereka datang kepadamu supaya engkau memberikan kenderaan kepada mereka, engkau berkata “Tidak ada padaku kenderaan yang hendak kuberikan untuk membawa kamu” Mereka kembali sedang mata mereka mengalirkan air mata tangisan, menanggung sedih bahawa mereka tidak mempunyai sesuatupun yang hendak mereka belanjakan.
[93]
Sesungguhnya jalan hanyalah terhadap orang-orang yang meminta izin kepadamu sedang mereka kaya. Mereka lebih suka bersama orang-orang yang ditinggalkan. Dan Allah mengunci hati mereka, sehingga mereka tidak dapat mengetahui.
[94]
Mereka akan menyatakan keuzurannya kepada kamu apabila kamu kembali kepada mereka (dari medan perjuangan). Katakanlah “Janganlah kamu menyatakan keuzuran lagi, kami tidak sekali-kali mempercayai kamu. Demi sesungguhnya Allah telah menerangkan kepada kami akan berita-berita kamu. Dan Allah dan RasulNya akan memerhatikan amal perbuatan kamu. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada Yang Mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia menyatakan kepada kamu apa yang kamu telah kerjakan”
[95]
Mereka akan bersumpah dengan nama Allah kepada kamu apabila kamu kembali kepada mereka supaya kamu berpaling daripada mereka. Oleh itu, berpalinglah daripada mereka kerana sesungguhnya mereka itu kotor. Dan tempat kembali mereka pula ialah neraka Jahannam, sebagai balasan bagi apa yang mereka telah usahakan.
[96]
Mereka bersumpah kepada kamu supaya kamu redha akan mereka. Oleh itu, jika kamu redha akan mereka, maka sesungguhnya Allah tidak redha akan kaum yang fasik.
[97]
Orang-orang Arab Badwi itu lebih keras kufurnya dan munafiknya, dan sangatlah patut mereka tidak mengetahui hukum-hakam yang diturunkan oleh Allah kepada RasulNya. Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[98]
Dan sebahagian dari orang-orang Arab Badwi itu mengambil kira apa yang mereka belanjakan sebagai suatu kerugian, sambil menunggu-nunggu sesuatu menimpa kamu. Merekalah yang akan ditimpa marabahaya. Dan Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[99]
Dan sebahagian dari orang-orang Arab Badwi itu ada juga yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, dan mengambil kira apa yang mereka dermakan sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan doa Rasul. Ketahuilah, sesungguhnya itulah jalan untuk mendekatkan diri bagi mereka. Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmatNya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.
[100]
Dan orang-orang yang lebih dahulu mula-mula dari kalangan orang Muhajirin dan Ansar, dan orang-orang yang mengikut mereka dalam kebaikan, Allah redha akan mereka dan mereka pula redha akan Dia. Dan Dia menyediakan untuk mereka Taman-taman yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, dan kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kejayaan yang besar.
[101]
Dan di antara orang-orang yang ada di sekeliling kamu dari kalangan orang-orang Arab Badwi dan juga sebahagian dari penduduk Madinah, ada yang bersifat munafik. Mereka keterlaluan dalam kemunafikannya. Engkau tidak mengetahui mereka, Kamilah yang mengetahui mereka. Kami akan mengazab mereka dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang lebih besar.
[102]
Dan yang lain mengakui dosa-dosa mereka. Mereka telah mencampur-adukkan perbuatan yang baik dengan yang lain, yang buruk. Mudah-mudahan Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang.
[103]
Ambillah dari harta mereka menjadi sedekah (zakat), supaya dengannya engkau membersihkan mereka dan mensucikan mereka. Dan doakanlah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu menjadi ketenteraman bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
[104]
Tidakkah mereka mengetahui bahawa Allah, Dialah jua yang menerima taubat hamba-hambaNya, dan mengambil zakat. Dan sesungguhnya Allah, Dialah Penerima taubat, lagi Maha Penyayang?
[105]
Dan katakanlah “Berbuatlah, sesungguhnya Allah dan RasulNya dan orang-orang beriman akan melihat apa yang kamu lakukan. Kemudian kamu akan dikembalikan kepada Yang Mengetahui perkara-perkara yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia akan menerangkan kepada kamu apa yang kamu telah kerjakan”
[106]
Dan terdapat golongan lain yang ditangguhkan kerana menunggu perintah Allah. Sama ada Dia mengazab mereka atau Dia menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[Yang tidak turut berjihad]
[107]
Dan orang-orang yang mengambil (mendirikan) masjid bagi (menimbulkan) kemudaratan, dan kekafiran, dan memecah-belahkan orang-orang beriman, dan (sebagai) tempat bagi orang yang telah memerangi Allah dan RasulNya sejak dahulu lagi. Dan mereka pula bersumpah dengan berkata “Tidak ada yang kami kehendaki melainkan kebaikan semata-mata” Padahal Allah menjadi saksi, bahawa sesungguhnya mereka berdusta.
[108]
Janganlah engkau berdiri di dalamnya selama-lamanya. Masjid yang didirikan di atas dasar takwa dari sejak mula (wujudnya) adalah lebih berhak engkau berdiri di dalamnya. Di situ, terdapat orang-orang yang suka membersihkan dirinya. Dan Allah Mengasihi orang-orang yang membersihkan diri mereka.
[109]
Dan adakah orang yang mendirikan bangunannya yang didirikannya di atas dasar takwa daripada Allah dan keredhaan itu lebih baik, atau orang yang mendirikan bangunannya yang didirikannya di tepi jurang runtuh, lalu ia runtuh bersama-sama dia ke dalam api neraka? Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
[110]
Bangunan yang didirikan oleh mereka itu akan sentiasa menjadi punca keraguan di dalam hati mereka, melainkan hati mereka hancur berderai. Dan Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.
[111]
Sesungguhnya Allah telah membeli daripada orang-orang beriman, jiwa mereka dan harta benda mereka, maka bagi merekalah Syurga. Mereka berjuang pada jalan Allah. Mereka, ada yang membunuh dan ada yang terbunuh, sebagai janji benar yang ditetapkanNya dalam Taurat dan Injil dan Al-Quran. Dan siapakah yang lebih menyempurnakan janjinya daripada Allah? Oleh itu, bergembiralah dengan jualan yang kamu jalankan jual-belinya itu, kerana itulah kejayaan yang besar.
[112]
Orang-orang yang bertaubat, dan beribadat, yang memuji Allah, yang mengembara, yang rukuk, yang sujud, yang menyuruh kepada kebaikan dan yang melarang dari kesalahan, dan yang menjaga hukum-hakam Allah, maka gembirakanlah orang-orang yang beriman itu.
[113]
Tidaklah patut bagi Nabi dan orang-orang beriman, memohon keampunan untuk orang-orang musyrik, sekalipun orang itu kaum keluarganya sendiri, sesudah nyata kepada mereka bahawa orang-orang itu adalah penghuni neraka.
[114]
Dan bukanlah permohonan ampun Ibrahim untuk ayahnya melainkan kerana telah ada janji yang dijanjikan kepadanya. Kemudian apabila nyata kepadanya bahawa dia adalah musuh bagi Allah, dia pun berlepas diri daripadanya. Sesungguhnya Ibrahim itu adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyabar.
[115]
Dan tidaklah bagi Allah, Dia menjadikan suatu kaum itu sesat sesudah Dia memberikan petunjuk kepada mereka, sehingga Dia menerangkan kepada mereka apa yang harus mereka takuti. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[116]
Sesungguhnya Allah jualah yang menguasai segala alam langit dan bumi. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Dan tidaklah ada bagi kamu selain Allah sesiapapun yang menjadi pelindung dan juga yang menjadi penolong.
[117]
Demi sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi dan orang-orang Muhajirin dan Ansar yang mengikutnya dalam masa kesukaran, sesudah hampir-hampir terpesong hati segolongan dari mereka. Kemudian Dia menerima taubat mereka. Sesungguhnya Dia Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang terhadap mereka.
[118]
Dan terhadap tiga orang yang ditangguhkan sehingga apabila bumi yang luas ini menjadi sempit kepada mereka, dan hati mereka pula menjadi sempit, dan mereka yakin bahawa tidak ada tempat untuk berlindung dari Allah melainkan kepadaNya. Kemudian Dia menerima taubat mereka supaya mereka mudah-mudahan bertaubat. Sesungguhnya Allah Dialah Penerima taubat, lagi Maha Penyayang.
[Kerana tidak mahu ikut berjuang]
[119]
Wahai orang-orang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu berada bersama-sama orang-orang yang benar.
[120]
Tidaklah patut bagi penduduk Madinah dan orang Arab Badwi yang berada di sekeliling mereka tidak turut menyertai Rasulullah. Dan tidaklah patut mereka mengasihi diri mereka sendiri dengan tidak menghiraukannya. Yang demikian kerana, tidaklah mereka merasa dahaga, dan tidaklah merasa penat lelah, dan tidaklah merasa lapar pada jalan Allah, dan tidaklah mereka menjejaki suatu tempat yang menimbulkan kemarahan orang-orang kafir, dan tidaklah mereka menderita sesuatu yang mencederakan dari pihak musuh, melainkan semuanya itu dituliskan bagi mereka, amal yang soleh. Sesungguhnya Allah tidak akan menghilangkan pahala orang-orang yang berusaha memperbaiki amalannya.
[121]
Dan tidaklah mereka membelanjakan sesuatu perbelanjaan yang kecil, atau yang besar, dan tidaklah mereka melintasi suatu lembah, melainkan dituliskan bagi mereka, bahawa Allah akan membalas dengan yang lebih baik daripada apa yang mereka telah kerjakan.
[122]
Dan tidaklah orang-orang beriman itu keluar semuanya. Oleh itu, hendaklah keluar sebahagian sahaja dari tiap-tiap puak di antara mereka, supaya mereka (yang tinggal) mempelajari secara mendalam ilmu yang dituntut oleh agama, dan supaya mereka dapat mengajar kaumnya apabila orang-orang itu kembali kepada mereka. Mudah-mudahan mereka dapat menjaga diri mereka.
[123]
Wahai orang-orang beriman! Perangilah orang-orang kafir yang berhampiran dengan kamu. Dan biarkanlah mereka merasai kekerasan yang ada pada kamu. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah berserta orang-orang yang bertakwa.
[124]
Dan apabila diturunkan satu Surah, maka di antara mereka ada yang bertanya “Siapakah di antara kamu yang imannya bertambah disebabkannya?” Adapun orang-orang yang beriman, maka ia menambahkan iman mereka, sedang mereka bergembira.
[125]
Adapun orang-orang yang ada penyakit di dalam hati mereka, maka ia menambahkan lagi kejahilan kepada kejahilan yang ada pada mereka. Dan mereka mati, sedang mereka dalam keadaan kafir.
[126]
Tidakkah mereka memerhatikan, bahawa mereka diuji pada tiap-tiap tahun, sekali atau dua kali. Kemudian mereka tidak juga bertaubat, dan tidak pula mereka mahu mengambil pengajaran?
[127]
Dan apabila diturunkan satu Surah, sebahagian mereka memandang kepada sebahagian yang lain sambil berkata “Adakah sesiapa melihat kamu?” Kemudian mereka berpaling pergi. Allah memalingkan hati mereka disebabkan mereka kaum yang tidak mengerti.
[128]
Demi sesungguhnya, telah datang kepada kamu seorang Rasul dari kamu sendiri, yang menjadi sangat berat kepadanya sebarang apa yang ditanggung oleh kamu, yang sangat tamakkan kebaikan bagi kamu, yang menumpahkan perasaan belas dan kasih sayangnya kepada orang-orang beriman.
[129]
Kemudian jika mereka berpaling, maka katakanlah “Cukuplah Allah bagiku, tiada Tuhan melainkan Dia. KepadaNyalah aku berserah diri, dan Dialah Tuhan yang memiliki Arasy yang besar”